Penjelasan SSD

Apa itu SSD M.2? Benarkah Improvisasi dari SSD SATA?

Banyak orang yang masih bingung dengan konsep hard drive masa kini yang melibatkan SSD. Seperti yang diketahui, kini masyarakat kedatangan teknologi baru lagi bernama SSD M.2.

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa SSD M.2 adalah SSD NVMe. Anggapan ini tak sepenuhnya salah, akan tetapi kurang tepat. Pasalnya, M.2 adalah teknologi tersendiri yang lebih menyederhanakan SSD. Penasaran seperti apa? Mari simak ulasannya berikut ini

Penjelasan Tentang SSD M.2

Western Digital SSD Blue NAND SATA III

Baca Juga:


Teknologi pada hard drive terus bertransformasi dari waktu ke waktu. Tidak hanya dalam bentuk performa yang dihasilkan, tapi juga fisiknya. Bukti terbaru adalah dengan hadirnya SSD M.2 yang memberikan bentuk fisik lebih kecil yang membuatnya efisien dan tidak memakan banyak tempat.

Meskipun ukurannya lebih kecil, namun performa SSD yang menggunakan teknologi ini tidak berkurang. Bahkan kecepatannya bisa dibilang lebih baik daripada teknologi sebelumnya.

Pengembangan SSD M.2 berawal dari improvisasi yang coba dilakukan pada SSD SATA. Awalnya bernama mini-SATA atau m-SATA. Idenya adalah dengan mengambil bagian PCB dari cangkang SSD dan masuk pada slot khusus yang ada di motherboard PC.

Slot ini adalah saluran khusus ke bus Serial ATA. Dengan hasil improvisasi minimalis dari SSD SATA ini, m-SATA mendapatkan semua kelebihan yang dimiliki teknologi SATA. Tapi masih punya kekurangan yaitu kecepatannya yang dilimitasi, walaupun teknologinya sudah mencapai SATA 3.0 untuk yang terbaru.
m-SATA akhirnya tidak berhasil mendapatkan atensi konsumen karena banyak laptop dan PC sudah mengadopsi bentuk baru dan permintaan residual akan kapasitas lebih.

Untuk mengatasi hal ini, akhirnya hadir teknologi M.2 yang memiliki ukuran lebih kecil dan mampu beradaptasi pada sebagian besar arsitektur komputer masa kini. Dengan performa yang lebih baik, M.2 tidak lagi bergantung pada teknologi SATA.

Saat ini, M.2 lebih fleksibel untuk beradaptasi dengan jenis lainnya yang ada di pasaran. Seperti yang bisa dilihat di e-commerce, sudah banyak SSD M.2 NVMe atau SSD M.2 SATA. Tentu keduanya memiliki performa yang lebih baik daripada versi regulernya, baik dari segi kecepatan, suhu, dan penyimpanan.

Kapasitas SSD

Samsung 950 Pro

Baca Juga:


Ukuran kecil dan tipis berteknologi M.2 tidak berpengaruh besar pada kapasitasnya. Namun, perbedaan terdapat pada kepadatan chip NAND dan modul-modul yang bisa ditanamkan pada PCB. Semakin besar kapasitas, semakin banyak chip dan modul yang harus ditanamkan.

Sayangnya, ini juga menjadi keterbatasan kapasitas dari M.2. Sehingga kebanyakan produk yang beredar di pasaran saat ini adalah berkapasitas 512 GB atau versi M.2 SATA 256 GB. Masih jarang ada produk yang dapat menembus kapasitas 1 TB, dan kalaupun ada harganya akan sangat mahal.

Konsep poin kapasitas dari teknologi ini juga cukup unik. Anda bisa melihat varian 512 GB sebagai kapasitas paling tinggi, kapasitas 240 GB, 120 GB, 240 GB, dan 250 GB. Poin kapasitas ini tidak pernah dilihat di SSD atau HDD biasa, bukan?

Tapi tidak perlu khawatir, karena poin kapasitas reguler seperti SSD M.2 SATA 256 GB pun masih tersedia.

Kehadiran SSD M.2 ini adalah bukti pengembangan teknologi hard drive tidak pernah berhenti, bahkan setelah adanya NVMe yang memiliki kecepatan jauh di atas SATA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button